Jangan Salah Pilih

Oleh : Ayu Pamanis

Sumber : www.ptotoday.com

Seperti yang kita tahu, 15 Februari 2017 akan diadakan pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan serentak di Indonesia. Bagi warga negara Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas, memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), berhak untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2017. Sebagai generasi muda kita juga harus “melek" politik karena masa depan bangsa ada di tangan kita.

Nah, kamu sudah ada gambaran tentang calon-calon pemimpin di daerahmu belum? Atau masih bingung mau pilih yang mana? Jangan sampai kita termasuk dalam golongan putih (golput) atau asal pilih karena tidak tau siapa calon pemimpinnya. Padahal Indonesia merupakan negara demokrasi, sangat disayangkan jika kita kehilangan kesempatan untuk menyuarakan hak kita. Lalu bagaimana supaya kita tidak salah pilih?

1.    Cari Tahu

    Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari tahu tentang calon pemimpin di daerah kita. Tidak sekadar tahu nama, namun kita perlu tahu latar belakangnya, pengalamannya di bidang politik, dan visi misinya. Cari informasi selengkapnya dari tiap kandidat agar kita dapat mengetahui kelak siapa yang layak memimpin daerah kita.

2.    Ikuti Perkembangan

  Sekarang ini media sosial sangat membantu kita untuk mengetahui informasi terkini. Tak perlu khawatir ketinggalan informasi karena melalui telepon genggam kita bisa mengetahui apa saja. Dengan mengikuti perkembangan calon pemimpin kita di media sosial dan berita online, dapat terlihat bagaimana interaksi tiap kandidat gubernur dengan masyarakat secara tidak langsung melalui dunia maya, maupun secara langsung dengan terjun ke lapangan. Berbagai kegiatan yang dilakukan setiap kandidat menuju pilkada apakah sudah sesuai atau belum dengan visi misi mereka kedepannya. Hal ini dapat membuat kita semakin yakin untuk memilih calon pemimpin yang tepat.

3.    Diskusi

    Diskusi seputar politik dengan teman kita tak selamanya membosankan loh, justru hal ini membuat pikiran kita semakin terbuka. Tanya pendapat temanmu mengenai calon-calon gubernur. Hal ini membuat kita belajar menerima bahwa pendapat orang berbeda-beda dan kita bisa mengetahui penilaian tiap calon gubernur dari sudut pandang orang lain. Kuncinya saat diskusi kita harus bersikap netral supaya tidak menimbulkan perpecahan.

4.    Objektif

   Yang terpenting kita harus objektif. Objektif berarti menilai secara adil, seimbang, dan tidak berat sebelah. Intinya kita jangan mudah terprovokasi atau terpengaruh dengan isu-isu dan kabar burung dari orang lain jika belum jelas kebenarannya. Walaupun calon gubernur itu merupakan kerabat kita,  tetapi jika kinerjanya kurang baik kita harus tetap objektif memilih yang benar-benar berkualitas untuk memimpin ibu kota.

    Itulah beberapa cara untuk menentukan calon pemimpin kita kelak. Mari kita gunakan hak pilih kita untuk Indonesia yang lebih baik kedepannya. Jangan sampai salah pilih ya.