Membangun Mitra demi Kelangsungan Media


Sumber : Gambar dari Google

Media massa sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat. Selain media cetak dan elektronik, kini media online mulai menjamur seiring berkembangnya teknologi komunikasi. Media tak hanya berperan sebagai jendela informasi, tetapi juga sebagai sarana hiburan, pendidikan, dan kontrol sosial. Poin yang terakhir tentunya sangat penting, terutama bagi pemilik perusahaan media massa dalam mengambil kebijakan. 

Siapa yang tak ingin menjadi pemilik perusahan media massa? Tentunya sebagian besar dari kita ingin menjadi pemilik perusahaan media massa yang besar dan terkemuka. Tetapi, menjadi pemilik perusahaan media ternama bukanlah hal yang mudah. Diperlukan tekad dan kerja keras untuk membangun perusahaan yang hebat. Kunci utama dalam membangun sesuatu adalah menjalin relasi yang baik.

Menjadi pemimpin dan pemilik perusahaan media diperlukan modal. Tak hanya modal dalam bentuk materiil, tetapi dibutuhkan soft skill, dan jaringan untuk membangun perusahaan yang kuat. Mendirikan perusahaan besar tidak seperti membalikkan telapak tangan, diperlukan proses dan kesabaran untuk memetik hasilnya. 

Chairul Tanjung contohnya, pemilik perusahaan CT Corp memulai bisnisnya dari bawah. Beliau mulai masuk ke dunia bisnis saat duduk di bangku perkuliahan. Hal itu dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya. Mulai dari berjualan buku, kaos, dan membuka jasa foto kopi di kampus. Chairul juga pernah mengalami masa-masa sulit, saat mendirikan toko peralatan kedokteran dan labolatorium di daerah Senen, Jakarta pusat, toko itu gulung tikar.

Kejatuhan itu tak mematahkan semangatnya untuk berbisnis, setelah lulus kuliah Chairul bersama tiga rekannya mendirikan PT. Pariarti Shindutama. PT. Pariarti bergerak dibidang produksi sepatu anak-anak ekspor. Dengan modal awal Rp. 150 juta yang didapat dari Bank Exim, mereka langsung mendapat pesanan 160 pasang sepatu dari Italia. Namun, karena adanya perbedaan pandangan untuk memperluas usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri. 

Memulai kembali sesuatu dari awal memang sukar, namun berkat kepiawaiannya menjalin relasi dan membangun jaringan sebagai pengusaha, membuat bisnisnya semakin berkembang ke perusahaan konglomerasi. Chairul mendirikan tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group yang saat ini namanya berganti menjadi CT Corp. 

Chairul menyatakan bahwa, dalam membangun bisnis yang terpenting adalah mengembangkan jaringan dan memiliki rekanan kerja yang baik. Bagi Chairul, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembangnya bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis kita sedang mengalami kondisi tidak baik maka jejaring bisa diandalkan. Membangun relasi bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga ke perusahaan yang belum terkenal. Bahkan berteman dengan petugas pengantar surat pun adalah penting. 

Menurutnya modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Namun kemauan dan kerja keras, merupakan hal paling pokok yang harus dimiliki seseorang yang ingin sukses. Baginya mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya. Di mana membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas. Di sinilah pentingnya berjejaring dalam menjalankan bisnis. 

Setiap orang pastinya memiliki impian dalam membangun bisnis dan mengembangkan usaha, begitu juga saya. Saya bermimpi jika saya menjadi pemilik perusahaan, saya akan melibatkan rekan-rekan yang satu visi untuk membangun perusahaan saya. Selain itu, menumbuhkan rasa profesionalisme kerja, disiplin, tanggung jawab, dan intergritas menjadi hal terpenting dalam perusahaan.


Menjalin relasi dengan perusahaan lain dan menjaga kepercayaan agar nama baik perusahaan kita tetap baik dan meningkat. Mendengarkan saran dari pihak-pihak terkait serta mengambil kebijakan yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Serta memikirkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar. Sehingga perusahaan yang dibangun dapat berdampak baik bagi daerah sekeliling perusahaan.

Jatuh bangun dalam membangun sesuatu itu hal biasa, tergantung bagaimana cara kita untuk menyikapi hal tersebut dan tidak fokus pada masalah. Bangkit dari keterpurukan dan konsisten untuk membangun perusahaan media yang terbaik. Kesabaran dan kerja ikhlas juga diperlukan dalam merintis perusahaaan yang baru. Ingat komitmen awal bahwa perusahaan ini dibangun bukan semata-mata mecari laba untuk kepentingan pribadi. Lebih dari pada itu saya ingin perusahaan yang berdiri kokoh ini dapat berkontribusi untuk membantu masyarakat dan bumi pertiwi.

Semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin meniupnya. Biarlah angin itu menjadi penyejuk dan semakin menguatkan kita. Percayalah bahwa setiap orang telah dilahirkan sebagai pemenang. Oleh sebab itu, kita jangan kalah oleh rasa takut, khawatir, dan pikiran negatif  lain tentang perusahaan yang akan dibangun. Jika kita memulai sesuatu dengan niat baik pastinya akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih

Pemutus Rantai Tikus Berdasi